Jumat, 18 Desember 2009

contoh wawancara yang baik untuk SMA

Tanggal 30 mei 2009
Di lab IPA
Saat jam istirahat


Dialog wawancara:


Chaidir : “assalammualaikum”
Pak syaiful : “waalaikumsalam”
Chaidir : “apa bapak sedang sibuk? Kalau tidak sibuk boleh minta waktunya untuk wawancara sebentar”
Pak syaiful : “ehm… wawancara ya, boleh-boleh silakan”
Chaidir : “terima kasih, ehm… kita langsung ke pokoknya saja ya pak. Untuk seorang pak syaiful hadi apa sih prestasi yang pernah bapak raih baik akademi maupun non akademik saat masih menjadi seorang pelajar?”
Pak syaiful : “saya pernah juara lomba marathon tingkat SMA di Malang”
Chaidir : “wah jadi pak syaiful hadi juga ahli ya dalam olahraga, iya kita lanjut ke pertanyaan yang kedua, apakah profesi sebagai guru merupakan cita-cita anda sejak kecil?”
Pak syaiful : “iya, tapi saat saya di SMA”
Chaidir : “oh begitu ya, terus mengapa anda ingin menjadi seorang guru?”
Pak syaiful : “karena pada waktu di SMA saya mengidolakan seorang guru, guru saya itu dalam mendidik anak-anaknya penuh dengan kesabaran, sehingga saya ingin menjadi seperti guru saya itu”
Chaidir : “lalu dimana dan kapan sih bapak pertama kali menjadi seorang guru?”
Pak syaiful : “ di maluku tahun 1991”
Chaidir : “wah jauh sekali, oh ya mungkin ada pesan yang ingin bapak berikan pada para pelajar di SMA Menganti ini mungkin?”
Pak syaiful : “ ehm… jaman sekarang minat belajar para siswa itu menurun padahal persaingan hidup semakin ketat maka dari itu untuk memeranginya para pelajar janganlah malas belajar!”
Chaidir : “wah pesan yang sangat membangun ya pak. wah dengan pesan dari bapak tadi menjadi penutup wawancara kta kali ini, Iya pak terima kasih atas kerjasamanya, saya chaidir pamit pak ”
Pak syaiful : “ oh iya iya”
Chaidir : “ wassalammualaikum
Pak syaiful hadi : “ waalaikumsalam”

Kesimpulan wawancara:


Pak syaiful hadi saat di SMA pernah mendapat juara lari marathon, beliau ingin menjadi seorang guru saat SMA, di karenakan beliau mengidolakan gurunya yang sangat sabar dalam mendidik murid-muridnya, beliau pertama kali mengajar tahun 1991 di maluku, pesannya untuk para siswa intinya janganlah malas belajar.



contoh laporan fisika : percepatan gravitasi

























































Oleh: 1. Alfian F.
2. Chaidir Ali M.
3. Dimas F.
4. Rahardian D.
5. Rizki A.R.






Tahun pelajaran
2009-2010




Percepatan gravitasi






  1. Tujuan: Menentukan percepatan gravitasi disuatu tempat di lokasi SMANIM




  1. Permasalahan: Berapakah percepatan gravitasi di dekat gerbang SMANIM?




  1. Dasar Teori: -Acuan dari ayunan sederhana
:
  • Rumus priode :




  • Menjadi:


  • Hingga di dapatkan rumus percepatan gravitasi:


  1. Langkah kerja:
  1. bentuk:






















  1. tarik beban ke kanan dengan simpangan= 20cm, lepaskan beban yang ditarik dengan simpangan


  1. catat untuk 10x ayunan, sebanyak 10 kali, kemudian tentukan priode rata-ratanya:


  1. lakukan langkah diatas dengan panjang tali yang tepat, dan tidak berubah(1m)


  1. tabel:


No.
10x ayunan
T
1.
20,1
2,01
2.
20,01
2,001
3.
19,58
1,958
4.
20,2
2,02
5.
20,08
2,008
6.
20,13
2,013
7.
20,13
2,013
8.
20,01
2,001
9.
19,65
1,965
10.
19,59
1,959
Rata-rata
1,9948


  1. pembahasan: didapatkan T= 1,9948s
maka di masukkan dalam persamaan:


  1. kesimpulan:


jadi percepatan gravitasi di dekat gerbang SMANIM= 9,912 m/s2




contoh surat perkenalan.....

Gresik, 3 februari 2009




Teman baruku
Fandi ahmad


Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Hai sob, sebelumnya aku minta maaf, karena telah menggangu waktumu yang berharga. Aku disini mau menerangkan, aku lihat alamat kamu di friendster dan aku juga sudah lihat profil kamu, keren banget ! intinya aku mau berkenalan dengan kamu, tapi melalui surat. Biar seperti teman pena gitu!.
Perkenalkan namaku Chaidir Ali Mu’minin, umurku 15 tahun , hobiku membaca dan bermain basket, sekolahku di SMAN 1 Menganti, makanan faforitku soto, minuman faforitku es apukat. Tanggal lahirku 20 juni 1993, lebih tua satu bulan dari kamu.
Oh iya, namaku itu punya arti loh! Kata ibuku artinya seorang pemimpin bagi orang mu’min, tapi katanya juga namaku diambil dari sebuah film di tv yang judulnya ‘Khaidir Ali’. Aku sendiri sebenarnya sedikit bingung, tapi aku harus tetap mengerti bahwa ibuku pasti memberikan nama yang terbaik untukku. Kalau nama kamu punya arti, tidak? Kalau punya tolong kasih tahu ya aku penasaran.
Sebenarnya masih banyak hal yang ingin aku utarakan kepadamu, tapi karena kita baru saja kenal jadi masih belum tahu satu sama lain, kuharap kamu mau melanjutkan pertemanan kita, walau hanya dengan surat. Empat kali empat sama dengan enam belas sempat tidak sempat harus dibalas.


Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
Teman barumu




Chaidir ali M.




LEGENDA pojokan.....

ASAL USUL DUSUN WATU PASANG
KEDAMEAN-GRESIK


Konon pada zaman dahulu di sebelah timur desa kedamean terdapat hutan yang sangat luas. Entah beberapa tahun kemudian terjadi penebangan besar-besaran, yang dilakukan untuk membuat pemukiman bagi warga. Saat dilakukan pemotongan besar-besaran itu tiba-tiba penduduk menemukan dua batu besar yang bentuknya sama persis namun berlawanan arahnya, semua orang berusaha untuk menyingkirkan batu tersebut, namun tetap saja batu itu berdiri tegak tak tergoyahkan. Karena keanehan itulah warga pun akhirnya tak berani lagi mencoba menyingkirkan batu itu. Batu itu pun dijadikan tanda perbatasan antara desa kedamean dan jeramba.


Beberapa tahun telah berlalu kedua batu itu tetap tegap berdiri, para warga yang menyadari akan adanya kekuatan dalam batu itu pun akhirnya mulai bersugesti ke warga–warga lainya bahwa kedua batu itu adalah jelmaan dari dewa. Karena isu-isu yang berkembang itulah kemudian banyak orang yang mengunjungi kedua batu itu. Banyak sekali tujuan orang-orang itu datang ke batu itu, ada yang mau mencari nomer judian, ada yang meminta kenaikan jabatan , ada yang mau mencari harta,dan ada pula yang meminta jodoh. Sehingga batu yang awalnya dijadikan tanda perbatasan desa menjadi sirna fungsinya, dan malah berfungsi sebagai tempat pemujaan.


Semakin lama semakin banyak batu itu dikunjungi orang-orang, para tokoh-tokoh masyarakat pun mulai khawatir warganya menjadi musyrik dan menistakan tuhanya. Para tokoh masyarakat itu pun mulai bermusyawarah untuk menemukan bagaimana caranya membuat para warganya sada dan kembali ke jalan yang benar. Akhirnya musyawarah pun berakhir dan diputuskan untuk memisahkan kedua batu itu dan dijadikan jalan raya, agar warga sadar bahwa sebuah batu sebenarnya bukanlah dewa melainkan hanyalah batu biasa. Kegiatan pemisahan kedua batu itu pun dilakukan, namun seperti halnya seperti dulu batu itu tetap berdiri tegak dan tak tergoyahkan sedikit pun.


Para tokoh pun semakin bingung dan menyadari bahwa kedua batu itu tak bisa terpisahkan, dengan terjadinya kembali kegagalan penyingkiran para warga pun semakin menjadi dalam menyembah batu itu. Kejadian ini sangat memprihatinkan karena bila dibiarkan maka para warga akan menjadi musyrik. Keprihatinan ini terobati dengan datangnya seorang ulama yang menghadap para tokoh masyarakat. Dengan tenang dan santainya ulama itu berkata, “batu itu tercipta berpasangan jadi kamu haruslah menyingkirkannya secara berpasangan pula” setelah mendengar seruan sang ulama tersebut para tokoh pun kembali berunding, namun sekarang dirundingkan bersama para ulama, kyai, dan warga. Sehingga, setelah terjadi perundingan kembali akhirnya suatu keputusan pun di dapatkan bahwa batu tidak akan dipindahkan dari tempatnya, namun diaatas batu itu akan didirkan sebuah masjid, agar keyakinan orang berubah yang dulunya pergi untuk mencari batu, sekarang akan pergi mencari masjid.


Dengan penuh kerja keras para tokoh masyarakat, ulama, kyai, dan warga, akhirnya masjid itu pun bisa jadi. Masjid itu pun diberi nama thoriqul huda, dan sampai sekarang masjid ini masih berdiri tegak. Dan batu berpasangan itu masih tertanam di dalamnya. Dengan kejadian batu berpasangan itulah maka daerah di timur kedamean itu di beri nama “WATUPASANG” yang berarti batu berpasangan.




Narasumber: xxxxxx

resensi novel bakmie soccer

Judul : BAKMIE SOCCER
Penulis : Rudiyant
Penerbit : PT Buku Kita
Tanggal terbit : September – 2009
Jumlah halaman : 278 halaman
Kategori : Novel


Samlani seorang mahasiswa yang bekerja sebagai tukang cuci piring di kedai Bakmie Gajah Manyun, tak pernah menyangka akan menaruhkan masa depannya hanya untuk sebuah turnamen futsal piala Bakmie Sejabotabek. Di karenakan tantangan emosi dari teman sekampusnya Joko sekaligus saingan dari kedai tempat Samlani bekerja, meski Samlani masih di bilang awam dalam sepak bola dia sangat percaya bisa mengalahkan Joko dan merebut juara piala Bakmie Sejabotabek.
Samlani yang masih berstatus sebagai pegawai baru itu pun terpaksa menerima posisi yang paling tidak ia inginkan yaitu menjadi kiper. Karena hanya posisi itulah yang tersisa untuknya. Para rekan-rekannya di dapur, akan menjadi rekan-rekannya dalam pertandingan futsal tahunan antar Bakmie. Meski bisa di bilang rekan-rekan Samlani itu aneh-aneh dan tak bisa di andalkan, Samlani tetap Optimis bisa memenagkan semua pertandingan. Demi masa depannya yang di pertaruhkan di lapangan hijau.
Namun sayang, dalam pertandingan pertama justru mereka menerima skor telak 0-43 dari lawannya kedai Bakmie Mararonda, akan tetapi keberuntungan masih berada pada kedai Gajah Manyun, dikarenakan kedai Mararonda didiskualifikasi sebab telah melanggar aturan main.
Semangat dari tim Samlani pun kembali setelah tahu lawannya didiskualifikasi, secara otomatis Samlani dan kawan-kawan bisa melaju ke pertandingan selanjutnya. Namun keberuntungan tak akan selalu memihak mereka, Samlani tahu itu dan dia mencoba pulang kampung bersama jeni anak pemilik kedai tempatnya bekerja, untuk meminta doa restu, dan jimat dari keluarga Samlani yang konon di percaya mempunyai kesaktian. Upaya samlani pun tak sia-sia, dia berhasil mendapatkan jimat batu permata mirah delima yang di percaya sebagai rahasia kesaktian dari keluarganya. Akhirnya pertandingan futsal antar bakmie yang awalnya hanya pertandingan futsall biasa kini menjadi pertandingan kesaktian, dan aji-ajian dari para pemainnya.
Konflik utama yang di angkat dalam novel ini adalah perjuangan seorang Samlani dalam mempertaruhkan masa depannya sebagai seorang tukang cuci piring. Adapun kelemahan dari Novel ini adalah ditemukannya bahasayang tidak baku dan salah ketik, misal seken, terkadi, ngeliat. Namun sepertinya kesalahan-kesalahan itu disengaja oleh penulis, untuk menambah nilai humor dalam karyanya. Akhir cerita yang seakan dipaksakan membuat novel yang awalnya teramat seru menjadi misterius, karena akhir ceritanya yang tidak jelas.
Kelebihan dari novel ini, mempunyai kekuatan komedi teramat hbat, sehingga dapat di pastikan pembaca akan tertarik, dan akan terhibur. Kesaktian/ jurus-jurus silat yang disajikan dalam novel ini menambah juga nilai aksinya meski terkadang di pelesetkan.bumbu menarik lain adalah kisah asmara antara Samlani, dan jeni serta ayu.
Penulis secara khusus mendedikasikan novelnya ini kepada TIMNAS Indonesia yang selalu kesulitan meraih gelar di kancah internasional.
Resensator: Chaidir Ali M.(06) dan Rizki A.R.(30)